Salah satu kebiasaan di masa sekolah adalah menulis buku diary. Terutama untuk para perempuan, menuliskan isi hatinya di dalam buku harian seolah menjadi sesuatu yang menyenangkan. Kita bisa menceritakan apapun di dalam buku tersebut tanpa takut ada yang menghakimi. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini hilang ketika dewasa. Padahal, efek menulis diary untuk diri kita sangatlah besar. Bahkan menulis dengan tangan di dalam buku harian ini juga lebih menyehatkan terutama untuk mental kita.
Jika masih ada yang memandang bahwa menulis buku diary kekanakan, maka ketahuilah bahwa menulis ini memberi manfaat yang besar untuk kita. Terutama dalam meluapkan apa yang ada di dalam hati serta menyalurkan emosi yang dirasakan. Menulis mampu mengurangi rasa stress yang dirasakan seseorang. [artikel number=5 tag=”relationship”]
Efek Menulis Diary yang Harus Kamu Tahu
1. Memecahkan Masalah

Kalau kamu sudah terbiasa menulis diary sehari-hari, kamu tak perlu menghilangkan atau mengubah gaya hidup seperti itu. Sebab, menulis diary memiliki efek baik yang bisa kamu dapatkan. salah satunya adalah mampu memecahkan masa secara efektif.
Biasanya memang kita menggunakan otak kiri dengan perspektif analisis, namun terkadang jawaban dari pemecahan masalah itu bisa ditemukan dari hasil kreativitas dan juga intuisi otak kanan kita. Kalau kamu terbiasa menulis diary maka bisa mendapat pemecahan beberapa masalah yang sebelumnya terasa rumit.
2. Mengurangi Stress

Gaya hidup sehat bukan hanya tentang makanan dan olahraga. Tetapi juga bagaimana kita mengatur stress agar tak mengganggu kesehatan. Efek menulis diary bisa mengurangi stress yang mana kalau kita menulis sesuatu tentang marah, menangis, sedih dan lain sebagainya tentu bisa mengurangi perasaan buruk tersebut.
Baca Juga: Respect! 5 Alasan Menjalin Persahabatan Beda Agama itu Menyenangkan
Saat menulis banyak hal buruk kita bisa merasakan hati yang lebih baik dan tenang. Nantinya kamu bisa mengurangi pengaruh buruk atau negatif dari hal tersebut.
3. Diri Sendiri Lebih Aktraktif

Tahukah kamu kalau Socrates mengatakan know yourself? Artinya kita wajib untuk mengenali diri sendiri yang mana dari menulis diary ini akan membantu kita untuk mengenal serta mengetahui jati diri. Efek menulis diary membuat kita mampu mengekspresikan diri secara bebas.
Seperti apa saja yang sudah kita lakukan hari ini, bagaimana perilaku kita terhadap dri sendiri ketika sedih. Bahkan tentang pola hidup dan gaya hidup yang sudah kita lakukan. dari hal ini, kita bisa mengindikasikan passion yang ada dalam diri karena hal itu bisa mempengaruhi masa depan kita nanti.
4. Menghilangkan Efek Trauma

Trauma bisa membuat seseorang mengalami tekanan bahkan mengakibatkan depresi. Terutama mereka yang mengalami PTSD yaitu post-traumatic stress jika diberikan perlakuan agar bisa menulis buku diary atau buku harian maka ia bisa mengurangi ingatan tentang masa lalu.
Bahkan mimpi buruk dan ingatan yang tidak diinginkan. Dengan begitu secara perlahan, efek menulis diary akan membantu mereka untuk menghubungkan sesuatu dengan yang terjadi sebaliknya. Hal ini diungkapkan oleh Klein & Boals.
5. Mengurangi Kesalahan

Membiasakan diri untuk menulis buku harian tentu bisa membantu kesalahan. Jika telah melakukan kesalahan beberapa kali maka yang terjadi berulang ini akan teratasi. Terutama kesalahan dalam menangani sebuah dokumen. Mereka yang terbiasa menulis akan lebih teliti kalau memiliki tugas dalam menulis.
Kesimpulan
Gaya hidup seperti menulis buku diary memang tak dilakukan banyak orang. Padahal efek menulis diary ini sangatlah besar terutama dalam mengatasi emosi kita. Disadari atau tidak, menulis buku diary akan berpengaruh besar pada kesehatan mental. Kapan terakhir kali kamu menulis di buku diary?