Tahun baru telah tiba, pastinya hari itu akan di sambut dengan liburan yang sangat menyenangkan di beberapa derah.
Namun tidak dengan Jakarta yang saat ini masih tergenang banjir dahyat akibat deras nya air hujan yang membuat sungai meluap. [artikel number=5 tag=”trends”]
Banjir Jakarta Menjadi Banjir Terparah dalam Sejarah

Seperti yang kita lihat, hampir seluruh kawasan Jabodetabek tergenang banjir yang cukup parah awal tahun ini.
Dilansir dari Kompas.com tercatat 31.324 yang berasal dari 158 kelurahan mengungsi karena terendam banjir.
Bencana ini membuat Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan publik.
Sebab masyarakat meminta bagimana tindakan Anies dalam mengatasi banjir di Jakarta ini.
Tak kunjung surut dalam tiga hari terakhir, pengamat politik dan mentri juga ikut mengomentari soal masalah banjir di Jakarta yang tak kunjung surut.
Seperti hal nya dengan Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mengomentari soal normalisasi kali ciliwung yang tak kunjung selesai sehingga menyebabkan banjir di seluruh sudut kota Jakarta.
Masyarakat merasa kecewa dengan kebijakan Anies Baswedan yang pernah memangkas anggaran penanggulangan sungai sebesar 500 milyar sehingga banjir tak dapat di kendalikan, sementara anggaran yang tidak penting terus ditambah.
Apakah Anies Akan Mundur dari Jabatan nya?

Berbagai macam polemik bencana banjir pada masa jabatan Anies Baswedan menimbulkan petisi supaya Anis mundur dari jabatannya.
Sebanyak 136.440 orang sudah menandatangani petisi agar Anies mundur dari jabatan nya. Petisi tersebut diunggah dalam situs petisi online Change.org dengan pernyataan sebagai berikut:
Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan.
Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan yang terakhir adalah tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah.
Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!
Warga jakarta benar-benar merasa kecewa dengan hasil kinerja Anies selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Bencana ini juga menampar malu Presiden Joko Widodo yang juga masih gagal dalam campur tangan mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Terlihat dalam postingan instagram Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat menyambut tahun baru yang lebih baik, namun postingan tersebut di banjiri kritikan soal bencana banjir yang di alami oleh warga Jakarta.
Lalu akan kah Anies Baswedan mampu bekerja lebih serius dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta?
Atau Anies Baswedan dengan terpaksa ditarik mundur dari jabatannya yang telah gagal dalam banyak hal khusus nya masalah banjir?
Semua kembali kepada rakyat Indonesia tercinta. Kesatuan dan persatuan seharusnya menjadi titik utama untuk menjalin Indonesia yang lebih maju.
Jangan sampai bencana banjir di awal tahun ini menjadi petanda serius akan hancurnya keharmonisan antar sesama, kita tunggu saja. Happy watching 2020.