Apakah anda masih saja merasa kekurangan walau gaji sudah tinggi? Sama hal nya dengan apa yang pernah saya alami sebelumnya. Saat itu upah yang saya dapatkan memang pas-pasan buat makan, tapi saat gaji saya sudah naik dan berkecukupan namun kebutuha saya tetap saja belum terpenuhi! Kenapa bisa seperti itu?
A. Pengalaman Saya Dalam Kondisi Financial
Kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya tentang masalah financial. Saat itu ketika saya bekerja sebagai seorang personil keamanan disebuah hotel, gaji saya saya itu hanya cukup buat makan dan sedikit tersisa untuk membeli keperluan harian, ini tentu nya saja masih kurang bagi kelangsungam hidup saya. Belum lagi saya juga harus mengirim sedikit untuk orang tua saya di kampung.
Saya tidak menceritakan sepenuh nya kepada anda hanya beberapa hal penting saja yang bisa kita petik dari pengalaman saya ini. Setelah sekian lama saya bekerja di perusahaan tersebut, saya mendapat kenaikan jabatan dan gaji yang lumayan besar, yakni hampir mencapai 8 juta perbulan, belum lagi uang tips dan pelayanan service saya disana.
Dengan gaji sebesar itu, tentu saja saya bisa membeli keperluan saya sehari-hari bahkan saya bisa menyimpan nya bukan? Tapi tahu kah anda, selama saya mendapatkan gaji sebesar itu, tak banyak yang dapat saya sisihkan untuk menabung.
Bahkan di tanggal tua saya sudah menarik kembali tabungan itu karena kehabisan dana. Padahal saya menggunakan uang tersebut hanya seperlu nya saja dan bukan untuk berfoya-foya atau membeli barang yang tidak berguna. Apakah hal ini pernah terjadi pada kalian juga?
B. Apa Saja Penyebab Uang Terus Habis?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan kita terus terkuras, jarang sekali kita menyadari bahwa uang yang kita pegang mulai menipis. Saat seperti ini anda pasti berfikir kemana uang tersebut habis, padahal anda merasa bahwa sudah menggunakan uang tersebut hanya seperlu nya saja.
Dari riset yang telah di lakukan oleh pengamat bisnis dan financial, ada beberapa faktor utama yang membuat uang cepat habis walau sudah di fungsikan dengan bijak, antara lain:
1. Kurangnya Pendidikan Financial
Masalah pendidikan financial adalah faktor utama yang menjadi sumber uang cepat habis. Pendidikan financial memang harus di miliki oleh setiap orang untuk mencegah pengeluaran yang tidak penting.
Pendidikan financial ini seharus nya sudah di tanam sejak dini ketika anda menginjak masa sekolah dasar. Guru kita selalu mengatakan suapaya kita rajin menabung, ini adalah kalimat yang sangat bermakna untuk kehidupan kita seterus nya. Jika kalimat ini telah di tanam sejak dini, maka anda pasti bisa mengontrol kondisi keuangan supaya kita tidak kecolongan dalam hal financial.
2. Cara Berbelanja Yang Salah
Setiap kali kita menerima gaji, pasti anda ingin membelanjakan uang tersebut untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. Namun ada yang perlu di perhatikan dalam cara berbelanja tersebut supaya anda tidak salah dalam membeli barang.
Sebelum anda pergi ke pusat perbelanjaan, pastikan anda sudah menyiapkan daftar belanja secara tertulis dan menyiapkan batas anggaran yang harus di keluarkan. Hal ini sangat penting untuk menghindari jumlah belanja yang melewati batas. Tahukah anda, bahwa sebuah toko atau supermarket memiliki trik marketing yang sangat licik untuk menjajakan barang mereka.
Sebuah toko biasanya meletakan brand terbaru mereka di bagian tertentu yang pasti nya mudah di lihat oleh anda sehingga mata anda tertuju untuk membeli barang tersebut, dan jangan mudah tergoda dengan barang yang berlabel diskon tinggi, karna diskon yang di berikan dari beberapa brand tertentu sebenar nya memiliki harga yang tidak jauh beda dari aslinya.
3. Faktor Gengsi Terhadap Teman
Ketika anda sudah memiliki posisi terbaik di perusahaan anda bekerja, tentu nya rasa gengsi pada diri anda juga berubah. Anda pasti ingin lebih terlihat mapan di banding dengan karyawan yang berada di bawah anda.
Tanpa anda sadari faktor gengsi dalam diri anda akan membuat kantong terus terkuras, jika anda terbiasa dengan rasa gengsi dan ingin terlihat lebih berkelas di banding orang lain maka hal ini sangat tidak bagus dalam kondisi keuangan anda. Jadi pastikan tidak memiliki rasa gengsi yang berlebih ketika anda menginjak posisi teratas.
4. Perubahan Level Gaya Hidup
Faktor ini tidak jauh beda dari faktor gengsi yang tadi, hanya saja disini anda lebih menaikan anggaran belanja dalam jumlah yang besar setiap saat. Perubahan level gaya hidup terjadi saat posisi dan pemasukan yang anda terima melebihi batas yang anda butuhkan.
Jika dulu anda makan hanya di pinggir jalan karena penghasilan yang minim maka saat anda mendapat gaji yang lebih dan anda pergi ke sebuah restoran untuk makan karena perbuhan level gaya hidup. Hal ini membuat kondisi keuangan anda tidak jauh beda dari yang dulu karena uang anda lebih banyak habis untuk membiayai kebutuhan pangan saja.
5. Bertambahnya Biaya Hidup
Bertambah nya biaya hidup di sebabkan karena saat ini tanggungan yang anda biayai bukan hanya diri anda sendiri lagi melainkan anak dan istri anda juga. Jika dulu biaya yang dikeluarkan untuk menghidupi diri anda hanya 30% dari gaji maka ketika anda sudah menikah dan berkeluarga pasti biaya hidup akan bertambah berkali lipat.
Jika anda tidak bisa mengendalikan kondisi keuangan, anda akan kesulitan untuk menabung atau berinvestasi karena gaji yang di terima habis hanya untuk biaya hidup sehari-hari. Maka dari itu pastikan anda sudah melakukan perincian dana yang matang sebelum menginjak hubungan berkeluarga.
C. Bagaimana Mengatur Kondisi Keuangan Tetap Stabil?
Menjaga kondisi keuangan tetap stabil bukanlah hal yang mudah. Seiring perkembangan ekonomi negara, kita juga harus bijak dalam mengelola kondisi keuangan supaya saat terjadi kenaikan harga dan kebutuhan anda tidak lagi kecolongan mengatur pengeluaran setiap hari nya. Maka dari itu anda perlu menerapkan prilaku sebagai berikut dalam kehidupan sehari-hari anda.
1. Catat Setiap Pengeluaran Yang Ada
Mencatat sertiap pengeluaran yang anda habiskan adalah hal yang sangat efesien dalam mengatur kondisi keuangan. Disini kita di ajarkan untuk mengingat kembali kemana uang tersebut di belanjakan.
Jika kita selalu mencatat pengeluaran, kita dapat menyeleksi kembali pengeluaran apa yang tidak penting selama ini. Bukan hanya itu, mencatat pengeluaran juga bisa menyadarkan kita kemana uang itu habis.
2. Sisihkan Uang Tabungan Terlebih Dahulu Sebelum Berbelanja
Cara terbaik dalam mengatur kondisi keuangan tetap stabil ialah dengan menyisihkan 25% dari hasil pendapatan sebelum membelanjakan untuk keperluan sehari-hari. Prilaku seperti ini sangat penting bagi kita supaya pendapatan yang kita terima tidak habis karena faktor berbelanja.
Mungkin sebagian dari kita masih melakukan hal yang beda yakni memakai uang tersebut terlebih dahulu lalu sisa nya untuk di tabung! Jika anda salah satu orang yang memiliki sifat seperti ini maka kecil kemungkinan anda mampu menyisihkan 25% dari apa yang di dapat. Belum lagi jika anda memiliki hobi berbelanja yang tak biasa, tentu pendapatan yang anda terima langsung habis begitu saja tanpa ada yang tersisa untuk di tabung.
3. Jangan Lakukan Kredit Properti dan Sebagainya
Sebaiknya jangan dulu membeli barang dengan cicilan bulanan, hal ini dapat menguras isi dompet anda karena terus di tagih sejumlah kredit yang harus anda bayar setiap bulan. Kredit yang di maksud seperti mobil, motor, rumah atau properti lainnya.
Sebaik nya jika anda mempunyai uang yang cukup, lebih baik membeli barang bekas saja secara cash dari pada membeli barang baru tapi harus di cicil. Jika anda sudah berurusan dengan para kreditur maka anda akan kesulitan membagi hasil pendapatan tersebut. Bahkan untuk menabung saja anda sudah tidak bisa lagi.
4. Investasi, Bukan Menabung!
Menurut seorang pengusaha terkenal “Robert Kiyosaki ” mengatakan bahwa lebih baik berinvestasi dari pada menabung. Hal ini memang benar adanya, berinvestasi dalam bisnis tertentu seperti di bidang properti memang sangat menjanjikan. Uang yang anda tanam tentu akan berlipat ganda ketika sudah waktu panen, alhasil uang anda akan tetap stabil dan terus bertambah tanpa anda sadari. Memang brinvestasi memiliki risko kegagalan, tapi semua itu bisa di patahkan jika anda memiliki pengetahuan lebih tentang cara berinvestasi yang benar.
Berbeda dengan menabung yang tidak memiliki risiko apapun, namun menabung tidak akan meningkatkan jumlah uang yang anda simpan. Jika anda hanya menabung dalam jumlah sedikit, maka anda perlu waktu yang cukup lama untuk mencapai target yang anda harapkan. Namun jika anda berinvestasi, uang yang tanam akan terus bertambah dengan sendirinya.
5. Berfikir Untuk Masa Depan
Disini kita juga di ajarkan untuk mengelola uang dalam jangka panjang, hal ini bukan berarti anda di paksa untuk menghemat uang supaya bertahan hingga tua nanti melainkan anda di ajar untuk membeli suatu barang yang suatu saat memiliki nilai jual lebih ketika di jual kembali. Apakah mungkin anda masih terus bekerja hingga tua nanti? Tentu nya tidak, anda pasti ingin mencicipi hasil kerja keras yang anda lakukan ketika anda masih muda.
Berfikir untuk masa depan ialah mengatur kondisi keuangan anda supaya tetap ada di saat anda sudah tidak mampu lagi untuk bekerja, bagaimana caranya? Anda hanya perlu mengarahkan uang atau pendapatan anda ke arah yang berpotensi memiliki nilai jual kembali. Maksud nya anda harus membeli barang berupa tanah, rumah, kebun, atau membangun sebuah usaha. Nah jika anda sudah memiliki beberapa properti dia atas, niscaya kondisi keuangan anda akan tetap stabil.
Baca Juga : Sudah Tahu? 10 Manfaat Penting Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh
Bahkan jika anda tidak mampu mengolah properti atau usaha tersebut anda bisa menjual nya kembali bukan? Tentu nya harga yang di tawarkan sangat jauh beda dengan harga saat anda membeli nya. Karena setiap tahun nya barang ini terus merangkak naik dan tidak pernah turun. Jadi prilaku seperti ini juga perlu anda rencanakan sebaik mungkin supaya uang yang anda kumpulkan di masa muda tidak habis begitu saja ketika anda sudah tidak dapat lagi bekerja.
Kesimpulan
Demikianlah sedikit tips dan penjelasan tentang bagaimana cara kita mengatur kondisi keuangan supaya tidak cepat habis dalam waktu dekat. Ada banyak faktor yang menguras kantong kita sehingga saat kita dalam keadaan genting kita tidak memiliki simpanan untuk membayar segala sesuatu yang di butuhkan. Perlu di ingat supaya anda meminimalisir pengeluaran di saat ini, tahan dulu selera dan rasa gengsi yang ada dan berfikirlah untuk masa depan anda.
Jika prilaku seperti ini sudah melekat pada diri anda, tentu hasil kerja keras yang anda lakukan selama ini tidak sia-sia. Anda bisa mencicipi semua usaha anda itu di saat tua nanti. Namun semua itu kembali kepada anda dari cara mengelola uang, tujuan anda bekerja dan gaya hidup anda itu sendiri.