Ini Sindikat Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katolik di Surabaya

Ini Sindikat Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katolik di Surabaya
Dok.Gereja SMTB Surabaya


insuara.com –  Ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Ledakan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya, Jawa Timur, diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Pelaku diduga seorang ibu yang membawa dua anak usia di bawah lima tahun (balita). Ketiganya tewas seketika di lokasi kejadian.

Sementara yang terluka ada 13 orang, yakni 2 polisi dan 11 masyarakat yang merupakan umat gere, 3 korban tewas dan Tiga korban kritis sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Tentang Gereja Katolik Santa Maria (Santa Maria Tak Bercela)

Ini Sindikat Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katolik di Surabaya

Gereja SMTB memiliki sejarah panjang seiiring dengen perkembangan umat Katolik di wilayah Surabaya. Dirintis pada tahun 1958 berupa bangunan gereja sederhana.

Selanjutnya gereja dipindahkan di sebuah rumah di Jalan Ngagel Jaya Tengah VI/17 sebagai lokasi sementara. Barulah pada tanggal 8 Desember 1968 dibangun gereja permanen yang merupakan bagian dari SDK Santa Clara di Jalan Ngagel Madya 1 Surabaya.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri Gereja Katolik Santa Maria Surabaya

Gereja ini diberi nama ‘Santa Maria Tak Bercela’ karena diresmikan bertepatan dengan pesta nama ‘Santa Maria Tak Bercela’. Diresmikan oleh Mgr. J.A,M Klooster CM, Uskup Surabaya saat itu.

Status sementara gereja ini akhirnya berwujud menjadi gereja permanen dengan pembangunan tahap I pada tahun 1971. Dilanjutkan dengan pembanguan tahap II yang selesai pada tahun 1974/. Kompleks gereja dua lantai ini meliputi ruang ibadah, ruang pertemuan dan mampu menampung hingga 1.500 orang.

Gereja SMTB yang dipimpin oleh RD. Alexius Kurdo Irianto sebagai pastor paroki ini di hari Minggu mengadakan 2 kali misa di pagi hari dan 2 kali di sore hari.

Motif Pelaku Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katolik Surabaya

Kami masih selidiki identitas pelaku,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Pramono dikutip Antara, Minggu (13/5).

Lebih lanjut, menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, awalnya seorang ibu dengan menggandeng dua orang anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya pada sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai. Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.

Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja

About Admin 77 Articles
Diligent is the key to reaching and getting everything