Tidak terasa masa pemerintahan Jokowi-Jk telah berlangsung 4 tahun lebih. Ada banyak prestasi dan kabar baik Jokowi yang di rasakan oleh setiap rakyat Indonesia.
Jokowi memang sudah di kenal sebagai seorang pemimpin yang berhati nurani rakyat dan mau bekerja di luar ruangan sebagai bentuk rasa empati kepada rakyat.
Dari hasil pemilu 22 Mei 2019 lalu, pasangan calon presiden Jokowi-Maaruf di nyatakan unggul dari Parabowo-Sandi dengan hasil 55% berbanding 45% suara.
Meski begitu, ada beberapa alasan kenapa Jokowi lebih unggul dari pada tim Parabo-Sandi.
5 Alasan Jokowi Pantas Sebagai Presiden Periode 2019-2024
Masa 5 tahun pemerintahan kepresidenan Indonesia akan segera berakhir, dan hasil kerja yang di berikan akan menjadi pertimbangan bagi rakyat nya untuk membuat seorang presiden bisa bertahan selama 2 periode, seperti torehan prestasi dari Presiden Joko Widodo.
1. Pembangunan Infrastruktur

Program pembangunan di seluruh tanah air menjadi prestasi Presiden Jokowi selama 4 tahun yang dapat di rasakan oleh setiap masyarakat Indonesia. Infrastruktur yang merata menjadi bukti nyata adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Koordinator Gerakan Rakyat Selamatkan Indonesia (GRSI), Reinhard Calvin mengatakan keberhasilan Jokowi di sektor pembangunan, diantaranya merebut kembali sumber daya alam Indonesia “Freepot” yang sempat berada di tangan pihak asing.
Baca Juga: Dedy Corbuzier Tantang Balik Capt Vincent, Kisah Menarik Fans Smart People
Selain itu Jokowi juga sukses membangun infrastruktur besar seperti jalur transportasi jalan tol, bandara, pelabuhan, dan gedung. Beliau juga sukses membagi-bagikan 7 juta sertifikat tanah kepada seluruh rakyat Indonesia tidak mampu.
2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Selama empat tahun memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap telah berhasil mengubah pola pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih berkualitas.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen. Walaupun target Jokowi ialah 7%, Namun angka tersebut tumbuh lebih tinggi daripada kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen.
Berkat program-program pro rakyat, seperti dana Bantuan Sosial, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kredit Usaha Rakyat dan Bantuan Siswa Miskin, membuat rakyat miskin merasakan buah manis dari pembangunan.
3. Penurunan Angka Pengangguran

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri membeberkan hasil kinerja empat tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di sektor ketenagakerjaan.
Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka pada akhir Februari 2018 mencapai 6,87 juta jiwa. Alhasil, angka pengangguran di Indonesia turun menjadi 5,13%. “Itu angka pengangguran terendah dalam sejarah kita. Sejak reformasi ini yang terendah,” Ujar Hanif di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Jokowi sendiri menjanjikan 10 juta lapangan kerja bagi rakyat Indonesia, namun 8,7 juta yang sudah terealisaikan. Walaupun beredar isu melonjak nya tenaga kerja asing di Indonesia, mereka hanya bertugas sebagai pengawas dan pekerja teknis untuk menjalankan alat yang memerlukan keterampilan khusus.
4. Nama Jokowi di Kancah Internasional

Walaupun nama Jokowi sering di caci di negeri sendiri. Namun beliau ternyata memiliki reputasi yang luar biasa di mata dunia. Hal ini terlihat ketika nama Jokowi masuk dalam daftar 100 pemimpin paling berpengaruh di dunia.
Penghargaan itu di berikan dari majalah Time berdasarkan pendapat dari mantan Presiden Bank Dunia dan mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Paul Wolfowitz.
Wolfowitz menulis bahwa Jokowi merupakan orang biasa pertama yang mampu mencapai prestasi tersebut. Menurut Wolfowotz, sejak terpilih jadi presiden, Jokowi memancarkan aura muda dan melakukan pendekatan yang merakyat.
Selain itu masih ada banyak lagi prestasi yang di raih Jokowi seperti, masuk dalam daftar nama muslim paling berpengaruh di dunia, 50 pemimpin terhebat di dunia versi Fortune dan di nobatkan sebagai Man of The Year 2014 versi Globe Asian Magazine.
5. Sifat nya yang Selalu Merakyat

Inilah potensi besar yang di miliki Presiden Joko Widodo, kehadiran nya yang terjun langsung ke lingkungan masyarakat dan mendengarkan denyut nadi rakyat membuat ke hadiran nya selalu di tunggu.
“Kelihatannya saja seperti tak berdaya, tapi dalam mengambil keputusan-keputusan penting, apalagi jika terkait kepentingan rakyat kebanyakan Jokowi sangat tegas,” ujar Munir (Guru Besar Ilmu Sosial UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta).
Hal ini terbukti ketika Jokowi yang dengan cepat mengunjungi warganya yang terkena musibah beberapa saat setelah bencana gempa dan tsunami menghantam Lombok, Palu, Sigi dan Donggala.
Jokowi dengan ringan menginap di kawasan pengungsian di Lombok disertai Ibu Negara guna membesarkan hati warga bahwa pemimpinnya bersama mereka.
Tambahan
Empat bulan sejak kampanye dimulai, baik pasangan Jokowi maupun Prabowo memiliki angka elektabilitas yang cenderung stagnan, menurut hasil survei lembaga riset dan konsultan politik Charta Politika.
Capres Jokowi-Ma’ruf tetap di angka 53,2%, sedangkan Capres Prabowo-Sandiaga sedikit menurun dari 35,5% pada Oktober ke 34,1% pada Desember 2018.
Kesimpulan
Prestasi yang di torehkan oleh Presiden Joko Widodo selama 4 tahun menjabat memang patut di acungi Jempol. Banyak rakyat menengah kebawah yang merasakan hasil kerja yang di berikan Jokowi.
Walaupun begitu, prestasi ini tidak serta merta di lakukan nya sendiri, karena seorang pemimpin tidak akan berdaya tanpa dukungan dari rakyat dan kabinet nya sendiri.
Itulah beberapa prestasi Jokowi yang menjadi pertimbangan rakyat untuk menjadikan nya lanjut di putaran ke dua Pilpres 2019. Semua akan kembali kepada hati dan perasaan masyarakat sendiri.
Karena siapa pun Presiden nya, Hanya mereka yang setia mendengar denyut nadi rakyat yang bisa sukses memimpin warga mencapai kesejahteraan material-spiritual dan keluhuran budi.