Isu konflik antara Amerika vs Iran semakin memanas. Hal ini disebabkan karena terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani oleh tentara Amerika.
Kematian Jendral Top Iran membuat pemerintahan Iran bersumpah untuk balas dendam. Hal ini terbukti dengan naik nya bendera merah darah sebagai ungkapan balas dendam warga Iran.
Lalu apa yang akan terjadi jika Iran benar akan melakukan balas dendam terhadap negeri adidaya tersebut? Apakah ini sebagai bukti awal perang dunia ketiga dimulai? Mari kita simak fakta nya. [artikel number=5 tag=”news”]
Fakta Perang Dunia Ketiga Tanda Akhir Zaman?
Terbunuhnya Jendral Top Iran
Jika dulu perang dunia II muncul karena perebutan hak kekuasaan, kini politik balas dendam antar negara akan memicu perang dunia III.
Kematian Jendral Qasem Soleimani adalah kesalahan fatal terhadap Iran, karena beliau merupakan seorang mantan Panglima Garda Revolusi Iran yang sangat penting di negara itu.
Hal ini memicu pemerintahan Irak geram dengan ulah Donald Trump yang meluncurkan ribuan pesawat nirawak dengan menargetkan Panglima Jendral Qasim.
Seketika Irak melakukan rapat darurat untuk menambil keputusan mengenai serangan yang dilakukan oleh militer Amerika. Dan benar saja, aksi militer harus dibalas dengan militer juga jelas menteri luar negeri Iran.
Melalui siaran resmi, Iran menawarkan bagi siapa saja yang berhasil membawa kepala presiden Donald Trump akan mendapat hadiah senilai 80 juta dollar amerika atau sekitar 1.25 Triliun rupiah.
Amerika Sudah Bersiap Terhadap Diplomat
Semakin memanas, Amerika juga tidak tinggal diam melawan serangan balik dari Iran.
Amerika mengancam akan menyerang 52 titik kota Iran apabila Iran melakukan balas dendam terhadap negeri paman sam tersebut.
Situasi ini membuat beberapa negara tetangga juga ikut mengambil pendapat mengenai konflik antara kedua negeri tersebut.
Seperti hal nya dengan China yang menganggap bahwa Donald Trump telah menyalahgunakan kekuatan militer dan melanggar norma International yang merenggut nyawa tokoh penting negara Iran.
Selain itu aksi brutal ini juga membuat negara timur tengah bersitegang.
Prancis dan Rusia berusaha untuk mendamaikan konflik antara kedua belah pihak agar aksi ini tidak berlanjut dan merusak atmosfer bumi.
Kekuatan Militer Negara yang Dahsyat
Jika konflik antara kedua belah negara ini berlanjut, mungkin akan terjadi kerusakan yang begitu dahsyat dan menelan banyak korban jiwa.
Mari kita lihat seberapa kuat pertahanan Militer dari Amerika dan Iran.
Kekuatan Militer Amerika
Jika dihitung, Amerika memiliki 2.141.900 personel dengan 13.398 unit kekuatan pesawat udara dan 5.760 berjenis helikopter.
Beralih ke pertahanan udara, Amerika memiliki 6.287 tank serang,39.223 tank lapis baja, 992 artileri manual, 864 unit artileri otomatis dan 1.856 unit peluncur roket. Ini belum termasuk senjata penghancur dan bom nuklir yang telah dipersiapkan Amerika.
Selain itu, kekuatan militer Amerika tercatat menjadi negara dengan pasukan militer terkuat No.1 di dunia sampai saat ini.
Kekuatan Militer Iran
Sementara dengan negara Iran, kekuatan militer Iran tercatat berada di posisi No.24 dunia dengan 873.000 personil militer.
Iran memiliki 509 kekuatan pesawat udara dengan 126 unit berjenis helikopter.
Dilihat dari kendaraan tempur, Iran memiliki 1.634 tank serang dan 2.345 tank lapis baja.
Selain itu Iran juga memiliki 570 artileri manual, 2.128 artileri otomatis dan 1.900 unit peluncur roket. Angka ini sedikit lebih unggul dari pada kekuatan darat Amerika.
Perang Dunia III Sudah Dimulai?
Apabila konflik antara Amerika dan Iran terus berlanjut, sudah dipastikan ini akan memicu perang dunia ketiga terjadi.
Bagaimana tidak, sosok negara adidaya dengan kekuatan militer nomor satu dunia ini mampu menyebabkan berbagai macam kehancuran di berbagai belahan dunia.
Belum lagi dengan negara tetangga yang juga ikut memanas apabila negara sahabatnya di serang.
Tentunya ini akan memicu peperangan antar negara timur tengah dengan negara barat.
Ramalan dan Prediksi Ilmiah Soal Perang Dunia III
Sebenarnya kejadian ini sudah banyak diramalkan oleh berbagai macam penafsir dan ahli prediksi.
Mereka menjelaskan bahwa di tahun 2020 ini akan menjadi awal mula kehancuran yang begitu dahsyat.
Bukan hanya konflik antar Amerika dan Iran saja, di negeri kita sendiri juga sudah terjadi ketegangan masalah perairan Natuna yang akan di rebut oleh China.
Panglima TNI menegaskan bahwa situasi sudah begitu panas sehingga mewajibkan personil TNI bersiaga di sejumlah titik perairan Natuna.
Selain konflik antar negara, bencana alam juga sudah mulai terjadi di beberapa negara. Seperti yang baru saja terjadi soal kebakaran hebat di Australia yang memakan 5 juta hektar hutan dan 4 miliar hewan mamalia, reptil dan unggas mati akibat kebakaran dahsyat tersebut.
Sementara di negeri, awal tahun baru disambut dengan bencana banjir di ibu kota yang menelas puluhan korban jiwa dan rusak nya harta benda.
Disusul dengan roboh nya sebuah gedung di Jakarta Barat dan ditambah lagi dengan gempa bumi yang baru saja terjadi di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sinabang, Aceh.
Kesimpulan
Banyak yang meramal bahwa tahun 2020 ini adalah tahun yang sangat buruk bagi kelangsungan hidup manusia.
Kita tidak boleh menganggap ini adalah hal yang sepele, apalagi jika aksi balas dendam antara Iran terhadap Amerika berlanjut.
Bisa dipastikan ekosistem bumi akan rusak akibat efek senjata militer yang begitu dahsyat antara kedua negara.
Kita perlu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar di tahun 2020 ini semua akan baik-baik saja.
Artikel ini hanyalah opini, sebagai bentuk ungkapan bahwa kita sebagai manusia perlu menjalin kerja sama dan kesinambungan antar sesama tanpa memandang ras dan suku bangsa.
