Pernahkah kamu mengalami saat di mana Kamu memiliki ide atau tujuan, kamu begitu bersemangat untuk memulai dan mengerjakannya, namun di tengah perjalanan, kamu kehilangan motivasi?
Ini adalah momen di mana kamu merasa terjebak dan tidak mau bergerak. Dan ketika Kamu terus menunda, akhirnya Kamu merasa tertekan karena tidak ada hasil dalam hidupmu.
Tahapan Yang Dilalui Seseorang Dalam Mengejar Impian
Banyak dari kita melalui fase ini dalam hidup kita, terutama jika kamu adalah individu yang berorientasi pada tujuan yang sedang mengejar impian.
Perlu disadari, ada 3 tahapan yang di lakukan oleh orang sukses dalam meraih impian mereka:
1. Tahap Awal – pada tahap ini kita memiliki energi yang besar karena kita masih bersemangat dengan mimpi dan tujuan kita berubah menjadi kenyataan. Kita mencoba untuk menyusun rencana dan target, menggunakan berbagai macam analisa untuk membentuk sebuah rencana yang besar.
2. Tahap Proses – dalam akuntansi kita sebut tahap ini sebagai “work-in-progress”. Ini berarti bahwa pekerjaan telah dimulai tetapi masih belum selesai. Ini adalah tahap tersulit karena kerja keras dilakukan di sini. Keteguhan dan disiplin sangat penting pada tahap ini.
Ketika saya menyadari, ini adalah tahap yang memisahkan pemimpi dengan pelaku. Pemimpi hanya memimpikan masa depan yang lebih baik tetapi ia tidak melakukan apapun. Pelaku memimpikan masa depan yang lebih baik dan terus bekerja.
Tahap proses adalah di mana para pemimpi cenderung menyerah ketika mereka melihat kerja keras yang perlu dilakukan. Dan ini adalah tahap yang mungkin kamu hadapi saat ini. Jika kamu tetap bertahan dan melawan dorongan untuk menyerah pada tahap ini, Kamu dapat menjadi pelaku dan berhasil mencapai tahap terakhir.
3. Penyempurnaan – Pada tahap ini, pekerjaan telah selesai dan Kamu sekarang hanya memantau dan menikmati hasilnya lagi.
Saya juga mengalami perjuangan kehilangan motivasi saat mencapai impian saya. Saya ingin berbagi dengan Kalian bagaimana saya mengubah demotivasi saya kembali menjadi termotivasi lagi.
Bagaimana cara mendorong diri sendiri untuk melihat sampai selesainya pekerjaan yang ingin dicapai? Berikut adalah beberapa kiat praktis tentang cara membangkitkan motivasi yang hilang:
1. Buat Papan Impian

Papan impian dalah gambar atau narasi dari tujuan Kamu dalam hidup. Itulah alasan mengapa Kamu ingin bekerja dan mengorbankan waktumu sekarang. Lukislah satu impian yang paling ingin kamu capai dalam hidupmu dan pajang itu di dalam kamar tidurmu.
Biasakanlah setiap malam sebelum tidur dan pagi setelah bangun untuk melihat papan impianmu. Gunakan itu sebagai motivasi atau pengingat untuk bertindak dan terus bersemangat dalam menjalankan aktivitas.
2. Jangan Terburu-buru

Secara pribadi, sebagai orang yang digerakkan oleh tujuan, kita cenderung terburu-buru. Kita selalu merasa seperti hanya memiliki waktu terbatas, jadi kita harus bertindak cepat dan cenderung tidak sabar. Tapi ternyata ini tidak baik untuk dilakukan.
Hal Ini akan menguras energi dan juga dapat merusak hubungan Kita dengan orang lain. Tentukan tenggat waktu yang pasti dan realistis. Kemudian bertindak sesuai dengan tenggat waktu yang telah kamu tetapkan. Tetap tenang dan konsisten mengambil tindakan tetapi jangan terburu-buru.
3. Biar Lambat Asal Pasti

Biasakan untuk bekerja pada tujuanmu setiap hari, tidak peduli seberapa lambat kamu bergerak, tapi pastikan Kamu terus bergerak. Karena bergerak lambat lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
Pentingnya bergerak setiap hari adalah momentum dan kebiasaan yang bisa kamu bangun dalam menggapai sesuatu. Sama hal nya dengan istilah “Memasukan Air Kedalam Botol”
4. Konsentrasi

Motivasi penting lainnya ketika mengejar impian, jangan terlalu banyak melakukan atau membuat banyak hal pada saat yang bersamaan. Memang itu dapat menghemat waktu dan tenaga, tapi sebenarnya itu hanya merugikan diri sendiri. Mengapa?
Karena ketika kamu mencoba melakukan begitu banyak hal pada waktu yang sama, itu menguras energi dan hanya mencapai hasil yang tidak maksimal. Ketika energi Kamu terkuras. Kamu cenderung kehilangan motivasi dan mulai merasa malas dan depresi. Sekarang percayalah bahwa konsentrasi dan fokus adalah kunci untuk produktivitas dan bukan keahlian kerja multi-tasking.
5. Istirahat Dulu

Atur waktu dalam sehari untuk istirahat bahkan jika hanya beberapa menit atau satu jam. Selama jeda ini, jauhi orang, komputer, ponsel atau perangkat apa pun. Diam dan jangan lakukan apa-apa.
Atau jika bisa, tidurlah di atasnya. Rilekskan otak, tubuh, dan emosimu. Kamu dapat menambahkan latihan pernapasan atau meditasi. Kebiasaan ini mampu meningkatkan produktivitas kerja yang lebih baik.
Kesimpulan
Pada dasarnya, dalam ilmu psikologi, motivasi diartikan sebagai proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap memulai, membimbing, serta mempertahankan perilaku hingga mencapai suatu tujuan.
Jadi kalau kita sudah termotivasi untuk melakukan suatu hal atau tujuan, maka jangan pernah putus arang!
Tidak peduli seberapa lambat Kamu berjalan, Kamu masih di depan mereka yang berbaring di sofa dan tidak melakukan apa-apa. Teruslah bersemangat sampai kamu menunjukan pada dunia bahwa mimpi mu menjadi kenyataan.